6 Efek Samping Makan Buah Mangga Berlebihan
Mangga adalah salah satu buah tropis yang sangat populer di seluruh dunia. Dengan rasa manis dan tekstur daging buah yang lembut, mangga menjadi camilan yang di sukai banyak orang. Selain rasanya yang lezat, mangga juga kaya akan vitamin C, vitamin A, serat, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, mengonsumsi mangga secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi buah mangga yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh. Berikut adalah enam efek samping yang bisa terjadi akibat makan mangga berlebihan.
1. Kenaikan Berat Badan
Mangga mengandung kalori yang cukup tinggi, terutama karena kandungan gula alami yang ada di dalamnya. Satu buah mangga ukuran sedang mengandung sekitar 150-200 kalori, tergantung pada ukuran dan jenisnya. Jika Anda mengonsumsi mangga dalam jumlah yang berlebihan tanpa memperhitungkan asupan kalori total dalam sehari, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Gula alami yang terkandung dalam mangga, seperti fruktosa, bisa meningkatkan kadar kalori yang masuk ke tubuh, yang jika tidak di bakar melalui aktivitas fisik, dapat di simpan sebagai lemak tubuh. Oleh karena itu, meskipun mangga mengandung banyak nutrisi, konsumsinya harus tetap terkontrol untuk menjaga berat badan yang sehat.
2. Gangguan Pencernaan
Mangga mengandung serat yang sangat baik untuk pencernaan. Namun, jika di konsumsi dalam jumlah yang berlebihan, serat ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Efek samping yang paling umum adalah perut kembung, gas, dan diare. Serat dalam mangga membantu memperlancar buang air besar, tetapi jika terlalu banyak mengonsumsi mangga, sistem pencernaan bisa bekerja berlebihan, yang menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
Selain itu, kandungan fruktosa dalam mangga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada sebagian orang yang memiliki intoleransi terhadap fruktosa. Ini dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, dan mual.
3. Kadar Gula Darah Meningkat
Meskipun mangga mengandung banyak vitamin dan mineral, kandungan gula alami dalam mangga juga cukup tinggi. Jika Anda memiliki masalah dengan kadar gula darah atau diabetes, makan mangga dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Ini terjadi karena mangga mengandung gula sederhana seperti fruktosa yang cepat di serap tubuh dan meningkatkan kadar glukosa darah.
Untuk orang dengan diabetes, mengontrol asupan makanan yang kaya akan gula sangat penting. Jika mangga di konsumsi dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap kadar gula darah, dapat meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi mangga dengan bijak dan mempertimbangkan asupan gula dalam pola makan mereka.
4. Reaksi Alergi
Meskipun tidak umum, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap mangga, terutama mereka yang memiliki alergi terhadap tanaman dari keluarga Anacardiaceae, seperti sumac, kacang cashew, atau pohon pistachio. Pada beberapa orang, kulit mangga dapat menyebabkan iritasi atau gatal pada kulit, bahkan jika mangga itu sendiri tidak di makan. Ini karena kandungan urushiol yang terdapat pada kulit mangga, senyawa kimia yang sama yang di temukan pada poison ivy dan poison oak.
Jika seseorang memiliki alergi terhadap urushiol, mereka bisa mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan setelah bersentuhan dengan kulit mangga. Gejala ini bisa di perburuk jika seseorang mengonsumsi mangga dalam jumlah banyak, karena meningkatkan risiko reaksi alergi yang lebih parah.
5. Gangguan Ginjal
Mangga mengandung kalium, mineral yang penting untuk menjaga fungsi jantung dan otot. Namun, mengonsumsi terlalu banyak mangga dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal. Pada kondisi ginjal yang sudah terganggu, tubuh mungkin tidak dapat memproses kelebihan kalium dengan baik, yang dapat menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium darah tinggi).
Hiperkalemia dapat berbahaya karena kalium berfungsi untuk mengatur detak jantung. Jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berpotensi mengancam jiwa. Bagi orang yang memiliki masalah ginjal atau sedang menjalani dialisis, konsumsi mangga dalam jumlah besar sebaiknya di hindari atau di batasi.
6. Meningkatkan Risiko Gigi Rusak
Mangga adalah buah yang sangat manis karena kandungan gula alami yang tinggi. Meskipun ini adalah sumber energi yang baik, konsumsi gula dalam jumlah berlebihan, termasuk dari buah mangga, dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Gula yang terkandung dalam mangga dapat menempel pada gigi dan memberi makanan bagi bakteri penyebab kerusakan gigi. Jika tidak segera di bersihkan, bakteri ini bisa menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi, dan meningkatkan risiko pembentukan gigi berlubang.
Untuk mengurangi risiko kerusakan gigi akibat makan mangga berlebihan, pastikan untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan berkumur setelah makan buah yang manis.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Makan Buah Setiap Hari? Ini 10 Daftarnya
Mangga adalah buah yang lezat dan bergizi, penuh dengan vitamin dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, mengonsumsi mangga secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai efek samping yang merugikan, mulai dari gangguan pencernaan, kenaikan berat badan, hingga masalah pada kadar gula darah dan kesehatan ginjal. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari mangga tanpa risiko efek samping, sebaiknya konsumsi buah ini dengan bijak dan seimbang. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan mangga dalam jumlah besar ke dalam diet Anda.
Dengan memahami potensi efek samping yang dapat terjadi, Anda dapat menikmati mangga dengan cara yang lebih sehat dan terkontrol.